lemak jahat dan lemak baik

  Lemak merupakan senyawa gizi yang dihindari oleh banyak orang, terutama orang-orang yang sangat menjaga penampilan dan kesehatan merek...

 

Lemak merupakan senyawa gizi yang dihindari oleh banyak orang, terutama orang-orang yang sangat menjaga penampilan dan kesehatan mereka.Mereka menganggap lemak adalah masalah bagi diri mereka, banyak orang menghindari lemak bahkan tidak sedikit dari mereka yang sangat memusuhi senyawa gizi yang bernama lemak ini.

Kebanyakan orang berfikir jika lemak tidak baik bagi kesehatan tubuh. Bahkan tak sedikit orang yang menghindari jenis makanan tertentu yang mengandung lemak tinggi agar tak berdampak bagi kesehatannya. 

Tetapi, tahukah anda bahwa sebenarnya lemak adalah bagian dari makro nutrisi tubuh yang sebenarnya sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap orang, lemak bersama karbohidrat dan protein mengembangkan struktur jaringan tubuh, memberinya energi, dan melindunginya dari kerusakan.Karena itulah sebenarnya lemak tidak boleh dihilangkan sama sekali dari tubuh ini, bahkan selama kita masih hidup, lemak tidak mungkin dihilangkan dari diri setiap insan karena sebenarnya tubuh manusia juga memperoleh lemak hasil produksi diri secara mandiri.

Lemak terbagi dalam dua jenis yakni HDL dan LDL. HDL (High Density Lipoprotein ini merupakan lemak baik yang umumnya terdapat dalam jenis makanan yang mengandung lemak baik bagi tubuh seperti kwaci, kelapa dan selai kacang. Sedangkan LDL (Low Density Lipoprotein) adalah lemak yang jahat yang tak baik bagi tubuh. Maka dari itu, penting bagi kita mengetahui secara terperinci fungsi lemak tak jenuh dan lemak jenuh untuk kesehatan tubuh manusia. Apa itu lemak baik?, apa pula lemak jahat itu? serta terdapat dimana saja lemak yang baik maupun jahat, mari kita simak artikel ini bersama-sama.

Perbedaan Lemak baik atau HDL dengan Lemak Jahat atau LDL : 

1.    HDL (Lemak Tak Jenuh)

Lemak baik atau lemak sehat yang biasa disebut sebagai HDL(High Density Lipoprotein) adalah rangkaian lemak tak jenuh (tunggal dan ganda).

Banyak referensi yang saya baca mengatakan jika lemak jenis ini memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit lain yang disebabkan oleh meningkatnya kadar kolestrol.Lemak jenis ini mampu menurunkan kadar kolestrol secara keseluruhan dan mampu menurunkan kolestrol jahat hasil produksi LDL.

Karena dalam prosesnya, Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density lipoprotein) untuk dibawa kehati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam empedu, jadi istilah singkatnya si HDL yang tersusun dari protein utama Apo-A (apolipoprotein) ini merupakan janitor (staff kebersihan) yang ada di dalam tubuh untuk membantu membersihkan tubuh dari sampah kelebihan kolestrol.

Sudah bisa dipastikan jika orang yang memiliki HDL tinggi cenderung lebih sehat sebab mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak baik. Maka dari itu, orang yang mengandung HDL tinggi ini memungkinkan terhindar dari sejumlah resiko penyakit berbahaya.

2.    LDL (Lemak Jenuh)

Jika HDL atau lemak tak jenuh baik bagi tubuh, maka lain halnya dengan LDL, sebab tingginya kadar LDL dalam tubuh kita dapat memicu sejumlah penyakit yang berbahaya seperti kolesterol, jantung, stroke dan lain sebagainya. Kolesterol jahat ini menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat menyumbat pembuluh darah. Lebih parahnya lagi jika terjadi pecahnya lemak jahat pada tubuh, maka akan berakibat fatal.

Lemak jahat sering juga disebut  LDL (low density lipoprotein). LDL yang disusun oleh protein utama Apo-B (apolipoprotein-B) ini dianggap sebagai lemak jahat, sebenarnya fungsi utama dari LDL ini adalah membawa kolestrol ke organ-organ tubuh yang memerlukan seperti jantung, otak, dan organ lain, tetapi itu akan menjadi boomerang jika kapasitas LDL meningkat secara signifikan sementara jumlah HDLnya berkurang cukup jauh.

Apakah LDL Harus di Hindari ?

Setelah tau bahwa LDL merupakan lemak berbahaya, lantas pantaskah kita menghindarinya dengan membabi buta? pertanyaan tersebut sama bobotnya seperti pertanyaan, pantaskah lemak yang merupakan makronutrien (makro nutrisi) kita hindari hingga sebegitu parah?? Tentunya konsep dari hidup sehat dan bahagia itu bukanlah menghindari sesuatu dan melebihkan sesuatu secara tidak seimbang, konsep hidup sehat adalah mengedepankan keseimbangan.

Jadi, silahkan makan makanan yang mengandung LDL, namun jangan lupa seimbangkan pula dengan HDL beserta fiber dan komposisi makro/mikro nutrisi lainnya secara seimbang.

Sumber Makanan Yang Mengandung Lemak Baik :

Ada baiknya jika kita merubah pandangan terhadap lemak, sebab tak semua makanan yang memiliki kandungan lemak ini tidak baik bagi tubuh. Hampir semua orang yang menghindari makanan berlemak disebabkan karena takut akan dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan tubuh. Namun, anggapan itu tak sepenuhnya benar, karena ternyata banyak  makanan – makanan berlemak yang selama ini kita hindari tapi ternyata makanan tersebut mengandung lemak baik yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

 1. Alpukat

Buah yang berkulit hijau dan sering dikonsumsi untuk dijadikan minuman jus ini memiliki kandungan lemak baik yang cukup bermanfaat bagi tubuh manusia. Selain mengandung lutein yang baik untuk mata, makanan yang mengandung lemak baik ini juga mengandung klorofil yang tak kalah baiknya sebagai antioksidan.

2. Dark Chocolate/Coklat Hitam

Dark chocolate atau coklat hitam ini memiliki manfaat bagi tubuh. Selain mampu menurunkan kadar gula, makanan yang mengandung lemak baik ini juga dapat melancarkan aliran darah.
Itulah, sumber lemak baik yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia dan mampu menghindarkan dari sejumlah penyakit berbahaya.

Related

Hidup sehat 3012871386867085158

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

a

Comments

item